Rabu, 22 Januari 2014

BAHASA INDONESIA DENGAN BERBAGAI RAGAMNYA

    


      
1. Penting atau Tidaknya Bahasa Indonesia

       Dipandang dari jumlah penutur
       Dipandang dari luas penyebarannya
       Dipandang dari dipakainya sebagai sarana ilmu, budaya, dan susastra
       Sarana ilmu pengetahuan, budaya, dan susastra telah dijalankan oleh bahasa Indonesia dengan sangat sempurna dan baik.
       Dipandang dari jumlah penutur

       Bahasa Ibu (daerah)
       Bahasa Indonesia (bahasa kedua)
       Penutur bahasa Indonesia 210 juta orang tahun 2000, ditambah dengan penutur-penutur yang berada di luar Indonesia.

       Dipandang dari luas penyebarannya

       Penutur bahasa Indonesia yang berjumlah 210 juta lebih tersebar dari sabang sampai merauke
       Tersebar di kawasan Asia Tenggara ( Malaysia dan Brunei)
       Tersebar di beberapa negara maju, seperti Australia, Belanda, Rusia, dan jepang
       Dibukanya jurusan bahasa Indonesia pada beberapa universitas di luar negeri.
       2. Ragam Bahasa


      Ragam Bahasa Lisan

      Ragam Bahasa Tulis
       Ragam Bahasa Lisan


       Unsur-unsur fungsi gramtikal (subjek, predikat, objek) tidak selalu dinyatakan;

       Kejelasan makna dibentuk oleh panjang pendeknya suara dan tinggi rendahnya;


       Lanjutan
       Bahasanya sangat terikat oleh kondisi, situasi, ruang, dan waktu sehingga apa yang dibicarakan dalam ruangan hanya berlaku untuk waktu itu dan hanya dimengerti oleh orang yang ada di ruangan itu.
       Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua, teman berbicara yang berada di depan pembicara
       Ragam Bahasa Tulis


       Unsur-unsur fungsi gramatikal (subjek, predikat, objeka) harus dinyatakan.

       Kejelasan makna dibantu oleh penggunaan ejaan yang tepat.

       Lanjutan

       Ragam tulis tidak mengharuskan adanya teman bicara berada di depan.
        Bahasanya tidak terikat oleh kondisi, situasi dan waktu sehingga apa yang ditulis dapat dimengerti oleh orang yang tidak ada di ruang itu dan pada waktu dan tempat yang lain.



       Contoh
Ragam Lisan

       Penggunaan Bentuk Kata
    1. Kendaraan yang ditumpanginya nabrak   pohon mahoni.
    2. Fotokopi ijazah harus dilegalisir dulu oleh   pimpinan akademi.

       Contoh
Ragam Lisan

       Penggunaan Kosakata
1. Saya sudah kasih tahu mereka tentang hal itu.
2. Pekerjaan itu agak macet disebabkan karena keterlambatan dana yang diterima.

       Contoh
Ragam Lisan

       Penggunaan Struktur Kalimat
1. Rencana ini saya sudah sampaikan kepada  Direktur.
2. Karena terlalu banyak saran berbeda-beda sehingga ia makin bingung untuk menyelesaikan pekerjaan itu.


       Contoh Ragam Tulis

       Penggunaan Bentuk Kata
1. Kendaraan yang ditumpanginya menabrak pohon mahoni.
2. Fotokopi ijazah harus dilegalisasi dulu oleh pimpinan akademi.

       Contoh Ragam Tulis

       Penggunaan Kosakata
1. Saya sudah memberi  tahu mereka tentang hal itu.
2. Pekerjaan itu agak macet disebabkan oleh keterlambatan dana yang diterima.

       Contoh Ragam Tulis

       Penggunaan Struktur Kalimat
1. Rencana ini sudah saya sampaikan kepada Direktur.
2. Karena terlalu banyak saran yang berbeda-beda, ia makin bingung untuk menyelesaikan pekerjaan itu.  

       Ciri-Ciri Ragam Baku

       Kemantapan dinamis
       Cendekia
       Seragam

      
4. Ragam Baku Tulis
dan Ragam Baku Lisan

       Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku-buku tulis secara nasional.
             Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) 
              Pedoman Umum Pembentukan Istilah
             Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

      
Ragam Sosial
dan Ragam Fungsional

Ragam sosial adalah ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Sedangkan
Ragam fungsional atau profesional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Dalam kenyataan, ragam fungsional menjelma sebagai bahasa negara dan bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa dalam lingkungan keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagamaan.

       Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar

       Bahasa Indonesia yang baik adalah penggunaan yang disesuaikan dengan situasi pemakainya atau lingkungan dan keadaan yang dihadapi baik ragam bahasa lisan maupun ragam tulis.
       Bahasa Indonesia yang benar adalah suatu ragam bahasa yang memenuhi kaidah-kaidah bahasa yang berlaku dalam komunikasi resmi pada situasi formal, kedinasan, ilmiah (bahasa Indonesia baku).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar