l
TIGA KARYA AWAL TENTANG BAHASA MELAYU
l
Pigafeta 1522: Vocabuli de Questi populi mori (daftar
kata yang digunakan orang Islam)
l
Frederik de Houtman1608: Spraeck ende woord-boek inde Maleyshe
ende Madagaskarsche Talen met vele Arabische Woorden (Kamus)
l
Caspers Waltens dan Sebastianus Dancaert 1623:
Vocabularium Ofte Woordboek naar order vanden alphabet in Duytsch-Maleysch ende
Maleysch-Duytsch (Kamus)
Pigafeta
l
Alla
l
Naceran
l
Musulman Islam
l
Mischit
l
Anach
l
Saudala sopopu
l
Poran poan
l
Dai
l
Matta
l
Cenin
l
Jdon
l
Tanghan
l
Janghut
l
Missal
l
botto
Sekarang
l
Allah
l
Nasrani
l
Muslimin Islam
l
Masjid
l
Anak
l
Saudara sepupu
l
Perempuan
l
Dahi
l
Mata
l
Kening
l
Hidung
l
Tangan
l
Janggut
l
Misal
l
Butuh (kemaluan)
l
EJAAN PRA DAN PASCA PROKLAMASI
l Van Ophuijsen 1901
l
Boekoe
l
Ma’lum
l
‘adil
l
Mulaï
l
Masälah
l
Tida’
l
Pende’
l Soewandi/Republik 1947
l
Buku
l
Maklum
l
Adil
l
Mulai
l
Masalah
l
Tidak
l
pendek
l Ejaan ialah tata cara menuliskan bunyi, kata, atau kalimat dalam bentuk
tulisan (huruf) dan tanda baca.
16 Agustus 1972
Keputusan Presiden No.57 Peresmian EYD
27
Agustus 1975
Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No.0196/U/1975
•
Pemakaian huruf
•
Pemenggalan kata
•
Penulisan kata
•
Penulisan unsur
serapan
•
Pemakaian tanda baca
l
PERUBAHAN PEMAKAIAN HURUF DALAM TIGA EJAAN BAHASA
INDONESIA
l
Konsonan 21
Vokal 5 (a, i, u, e, o)
Diftong 3 (ai, au, oi)
Gabungan-Huruf Konsonan 4 (kh, ng, ny, sy)
Konsonan 21
Vokal 5 (a, i, u, e, o)
Diftong 3 (ai, au, oi)
Gabungan-Huruf Konsonan 4 (kh, ng, ny, sy)
pu-lau
sau-da-gar
Ke-pan-dai-an
ma-sya-ra-kat
a-khir
le-ngan
bukan pu-la-u
bukan sa-u-da-gar
bukan ke-pan-da-i-an
bukan mas-ya-ra-kat
bukan ak-hir
bukan leng-an
bukan sa-u-da-gar
bukan ke-pan-da-i-an
bukan mas-ya-ra-kat
bukan ak-hir
bukan leng-an
l Lafal
b [be] bukan [bi]
c [ce] bukan [se]
g [ge] bukan [ji]
q [ki] bukan [kyu]
t [te] bukan [ti]
v [ve] bukan [vi]
x [eks] bukan [ek atau iks]
y [ye] bukan [ei atau wai]
c [ce] bukan [se]
g [ge] bukan [ji]
q [ki] bukan [kyu]
t [te] bukan [ti]
v [ve] bukan [vi]
x [eks] bukan [ek atau iks]
y [ye] bukan [ei atau wai]
AC [a
ce] bukan [ase]
TV [te ve] bukan [tivi]
MTQ [em te ki] bukan [em ti kyu]
LNG [el en ge] bukan [el en ji]
Unesco [yunesko] bukan [unesco]
Unicef [yunisyef] bukan [unicef]
Sea Games [sigeims] bukan [seagames]
TV [te ve] bukan [tivi]
MTQ [em te ki] bukan [em ti kyu]
LNG [el en ge] bukan [el en ji]
Unesco [yunesko] bukan [unesco]
Unicef [yunisyef] bukan [unicef]
Sea Games [sigeims] bukan [seagames]
lHURUF KAPITAL
•
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf
pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
Dia
mengantuk
Apa
maksudnya?
2. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama petikan langsung.
Misalnya:
Adik
bertanya, “Kapan kita pulang?”
Bapak
menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!”
“Kemarin engkau terlambat,” katanya.
“Besok pagi,” kata Ibu, “dia akan berangkat”.
3. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Allah,
Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih,
Alkitab,
Quran, Weda, Islam, Kristen.
Tuhan
akan menunjukkan jalan yang benar kepada
hamba-Nya.
Bimbinglah
hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang
Engkau
beri rahmat.
4. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama
orang.
Misalnya:
Sultan
Sambas, Haji Agus Salim,
Imam Syafii, Nabi Yusuf.
Imam Syafii, Nabi Yusuf.
5. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang
dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama isntansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Wakil
Presiden Budiono, Perdana
Menteri
Abdullah Badawi, Profesor Suryati,
Laksamana
Muda Udara Husein Sastra Negara,
Sekretaris
Jenderal Departemen Pertanian,
Gubernur
Irian Jaya.
l Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan
pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama isntansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Siapakah
gubernur yang baru dilantik itu?
Kemarin
Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal.
6. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Misalnya:
Bambang
Suharto, Zainal Arifin
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai
nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
mesin
diesel, 10 volt, 5 ampere
7. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa
Indonesia, suku Melayu,
bahasa
Inggris
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang
dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya:
mengindonesiakan
kata asing
keinggris-inggrisan
8. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya:
tahun
Hijriah, tarikh Masehi, bulan Agustus, bulan Maulid, hari Jumat, hari Galungan,
hari Lebaran, hari Natal, Perang Candu, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama peristiwa sejarah
yang tidak dipakai sebagai nama.
Misalnya:
Soekarno
dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.
Perlombaan
senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
9. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Asia
Tenggara, Jazirah Arab, Sungai Sambas, Bukit Sebedang
l
NAMA GEOGRAFI
NAMA GEOGRAFI
Rumus 1
NJG + NG à NDG = HKp
Contoh:
benua
+ Asia à
Benua Asia
teluk
+ Jakarta à
Teluk Jakarta
pulau
+ Putri à
Pulau Putri
gunung
+ Salak à
Gunung Salak
l
NAMA GEOGRAFI
NAMA GEOGRAFI
Rumus 2
NJ + NG à BNDG = HKcKp
Contoh:
bangsa
+ Cina à
bangsa Cina
bahasa
+ Jepang à
bahasa Jepang
orang
+ Jawa à
orang Jawa
batik
+ Solo à
batik Solo
soto
+ Kudus à
soto Kudus
gado-gado
+ Jakarta à
gado-gado Jakarta
legong
+ Bali à
legong Bali
ukiran
+ Jepara à
ukiran Jepara
langgam
+ Jawa à
langgam Jawa
lNAMA
GEOGRAFI
Rumus 3
NJ + NG à NJG = HKc
Contoh:
salak
+ Bali à
salak bali
kacang
+ Bogor à kacang bogor
gula
+ Jawa à
gula jawa
garam
+ Inggris à
garam inggris
apel
+ Malang à
apel malang
asam
+ Jawa à
asam jawa
ayam
+ Bangkok à
ayam bangkok
10. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu,
saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan
pengacuan.
Misalnya:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto.
Adik
bertanya, “Itu apa, Bu?”
Surat
Saudara sudah saya terima.
Besok
Paman akan datang.
Mereka
pergi ke rumah Pak Camat.
Para
ibu mengunjungi Ibu Hasan.
Bukan
dipakai dalam pengacuan dan penyapaan.
Misalnya:
Kita
harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua
kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
lSingkatan dan Akronim
Singkatan
ialah bentuk yang dipendekkan
yang
terdiri atas satu huruf atau lebih.
Akronim ialah singkatan yang berupa
gabungan huruf awal, gabungan suku
kata, ataupun gabungan-gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata
yang diperlakukan sebagai kata.
l a. Singkatan
nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda
titik.
Widodo
H.S.
Widodo
Hs.
Ibrahim
S., M.Hum.
M.
Jamaludin, Sp.O.G.
Prof.
Kasman
drh.
Arman
H.
Hartanto
Bpk.
Ardianto
l b. Singkatan
nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
•
DPR
•
LBH
•
LSM
•
PJKA
•
UKBI
•
BIPA
•
RSUD
l c. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu
tanda titik.
dll.
dst.
dsb.
hlm.
Tetapi:
a.n.
d.a.
u.b.
u.p.
s.d.
l d. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata
uang tidak diikuti tanda titik.
n
cm centimeter
n
kg kilogram
n
Rp rupiah
lAkronim
Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari
deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
BIN
ASEAN
MURI
FIFA
b. Akronim nama diri yang berupa
gabungan suku kata atau gabungan huruf ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Kontras
Golkar
Perumka
Babel
Akabri
c. Akronim yang bukan nama diri yang
berupa huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata ditulis dengan
huruf kecil.
pilkada
timnas
hansip
satpam
ponsel
miras
lProsedur Pembakuan Istilah
l
Konsep dan istilah yag berasal dari mancanegara
l
Pemadanan terdiri atas
•
Penerjemahan
•
Penyerapan
•
Gabungan penerjemahan dan penyerapan
lPenerjemahan
secara
langsung
l
Pencakar langit (skyscraper)
l
Kawasan berikat (bounded zone)
dengan
perekaan
l
Jasa boga (catering)
l
Sintas (survive)
l
Pasar swalayan (supermarket)
1.Penyesuaian ejaan dan lafal
system sistem
camera kamera
2.Penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal
science sains
design desain
3.Tanpa penyesuaian ejaan tetapi dengan penyesuaian lafal
nasal nasal
bias bias
4. Tanpa penyesuaian ejaan dan lafal
internet internet
orbit orbit
lGabungan penerjemahan dan penyerapan
l
koloid lempung
l
morfem terikat
l
clay colloid
l
bound morpheme
lTERIMA KASIH
anak
Cina membawa surat
dari
Pontianak langsung ke bali
hidup
di dunia biar beradat
bahasa
tidak dijual beli
WASALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar