LANDSLIDES (LONGSORAN)
DEFINISI : Gerakan ke bawah secara relatif oleh batuan dan tanah, dimana secara karakteristik mengalami perpindahan massa akibat adanya slip permukaannya.
Penyebab Landslides
1. Geology of the region
Faktor ini sangat erat kaitannya dengan rock formation.
- adanya lapisan yang mudah longsor ,
seperti : clay-shale
- kemiringan lapisan yang sejajar
dengan kemiringan lereng
2. Structural Features
Faktor ini sangat berhubungan dengan bidang lemah seperti : Fractures, Faults,
Folds, Fissures, dan structural faliure lainnya.
Faults : patahan
Folds : lipatan
Contoh Fault/sesar
Contoh : Fold (lipatan)
3. Groundwater and Precipitation
Faktor ini juga sangat penting dalam menyebabkan landslide.dengan adanya pengaruh air tanah, akan
mengurangi kekuatan geser batuan (rock
strength)
4. In-Situ Stresses
Adanya beban / tegangan setempat yang sangat besar sehingga menimbulkan kelongsoran.
5. Seismic Activity
Adanya beban dinamis terutama dalam skala besar.
LANDSLIDE INVESTIGATIONS
1. Geological Investigations :meliputi :
a geological map of the area,
penyelidikan detail mengenai geologi
struktur seperti : faults, folds, struktur seperti : faults, folds,
unconformity, etc.
Pendugaan awal lapisan geologi
(geological layer) dengan alat geofisika :
geolistrik, dll
2. Geotechnical Investigation
bertujuan menentukan secara pasti kondisi
karakteristik/sifat fisik material (batuan,tanah)
secara alami. Melalui pengujian sample asli
(undisturbed) dan terganggu (disturbed).
Penyelidikan geoteknik bisa meliputi :
-- penentuan indeks properties tanah
-- pengujian kuat geser.
-- pengujian material hasil pelapukan dll
Klasifikasi Landslide
1. FALLS
a. rock fall (batuan)
b. debris fall (coarse soils)
c. earth fall (fine soils)
2. TOPPLE
a. rock topple
b. debris topple
c. earth topple
3. SLIDES
tipe keruntuhan berbentuk circular slide, translation slide, spread slide, flow, complex Rotational Slide
Translation Slide Spread Failure
2. Pengujian Kuat Geser (strength) Batuan
Rock/soil description UCS (MPa) Field Properties
Very strong rock
Strong rock
Moderately strong rock
Moderately weak rock
> 200
100 – 200
50 – 100
10 – 50
Firm hammering to break
Break by hammer in hand
Dent with hammer pick
Cannot cut by handModerately weak rock
Weak Rock
Very weak rock
Very stiff soil
Stiff soil
Firm soil
Soft soil
Very soft soil
10 – 50
1.5 – 10
0.6 – 1.5
0.3 – 0.6
0.15 – 0.3
0.08 – 0.15
0.04 – 0.08
< 0.04
Cannot cut by hand
Crumbles under pick blows
Break by hand
Indent by fingermail
Cannot mould in fingers
Mould by fingers
Mould easily in fingers
Exudes between fingers
SURVEI GEOTEKNIK MELIPUTI :
1.Kondisi Sifat Fisik Tanah (Indeks Propertis
of soils) tanah dasar.
meliputi :
void ratio (e), porosity (n), water content
(wc), spesific gravity (Gs), dry density (γγγγd),(wc), spesific gravity (Gs), dry density (γγγγd),
wet density (γγγγs), degree of saturation (Sr),
cohesion (C), internal friction ( φ φ φ φ), Atterberg
Limit (LL,PL,SL), grain size, etc.
Berdasarkan Ukuran butirannya tanah
terdiri dari :
1. Kerikil (gravel) : 2.0 – 60 mm
2. Pasir (sand) : 0.06 – 2.0 mm
3. Lanau (silt) : 0.002 – 0.06 mm
4. Lempung (clay) : ≤ 0.002 mm (2 µm)4. Lempung (clay) : ≤ 0.002 mm (2 µm)
Bila ukurannya sudah > 60 mm maka
sudah disebut batu dan tidak digolongkan
tanah lagi (dalam istilah mekanika tanah)
Parameter Geoteknik yang penting untuk
analisa Reakayasa SABO adalah
Klasifikasi Tanah :
Macam-macam Klasifikasi Tanah :
1. USDA (United state of departemen
agricultural)
2. USCS (unified soil clasification system)
3. AASHTO (American association of
State Highway and transportation
officals
PRASARANA JALAN
DAN PENGAIRAN
RUSAK
BADAN SUNGAI RUSAK
AKIBAT DEBRIS FLOW DI DAS PIKATAN
Lapisan tanah yang miring ke arah luar lereng dan juga
munculnya rembesan akibat air pada lereng.
Beberapa penyebab kelongsoran
Rekahan-rekahan batuan pada lereng (blok batuan dapat
meluncur/longsor
Waspada pada retakan
lengkung pada lereng
Upaya pencegahan darurat
Kalau tidak aman
segeralah mengungsi !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar